Newsportdelta.com,Jakarta – Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyrakat, Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kali ini, TPK Koja berkolaborasi dengan Puskesmas Kecamatan Koja dan Persatuan Istri Pekerja (PIP) TPK Koja dalam melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi 82 pasien penderita Tuberkulosis (TBC) yang terdata di wilayah Kecamatan Koja.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif “Pembentukan Kampung Siaga TBC” yang digagas oleh Puskesmas Kecamatan Koja.
Program tersebut bertujuan untuk memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, serta pendampingan kepada masyarakat yang terdampak penyakit TBC.
Melalui kegiatan ini, TPK Koja tidak hanya berperan sebagai mitra perusahaan yang berorientasi pada bisnis, tetapi juga sebagai entitas yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan sosial dan kesehatan lingkungan sekitar area operasionalnya.
Acara penyerahan bantuan PMT berlangsung di RPTRA Amanah Islamic Centre dan dihadiri oleh Camat Koja, Lurah Tugu Utara, Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, serta Ibu-ibu PKK dan perwakilan pasien penerima manfaat.
Bantuan yang diberikan berupa paket makanan bergizi dan bahan pangan tambahan selama 2 Bulan yang disusun berdasarkan rekomendasi tenaga medis, guna membantu meningkatkan asupan nutrisi pasien TBC selama menjalani masa pengobatan.
Dalam sambutannya, perwakilan Persatuan Istri Pekerja TPK Koja menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar, khususnya di bidang kesehatan.
“Sebagai bagian dari komunitas Koja, kami memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Melalui program pemberian makanan tambahan ini, kami berharap dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasien TBC sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat,”
Selain dukungan dari manajemen, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Persatuan Istri Pekerja (PIP) TPK Koja yang turut berpartisipasi dalam proses penyiapan dan pendistribusian paket PMT. Keterlibatan PIP TPK Koja menjadi simbol sinergi antara keluarga besar TPK Koja dengan masyarakat, serta bentuk dukungan moral kepada para pasien agar terus semangat menjalani pengobatan.”ucapnya
Camat Koja dalam kesempatan yang sama mengapresiasi dukungan TPK Koja terhadap inisiatif kesehatan masyarakat yang mereka jalankan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan TPK Koja dan Persatuan Istri Pekerja yang telah membantu kami dalam memperkuat program Kampung Siaga TBC ini.
Bantuan makanan tambahan sangat membantu pasien untuk tetap menjaga kondisi tubuh selama pengobatan, yang rata-rata memerlukan waktu cukup lama,” ujarnya.
Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari fokus TJSL TPK Koja di bidang kesehatan dan lingkungan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya Tujuan ke-3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-Being).
Melalui sinergi multipihak—pemerintah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat—TPK Koja berkomitmen untuk terus mendorong terbentuknya masyarakat yang tangguh dan sadar kesehatan.
Ke depan, TPK Koja berencana untuk melanjutkan program serupa dengan cakupan yang lebih luas, termasuk kegiatan penyuluhan kesehatan, skrining TBC, serta peningkatan kesadaran tentang pentingnya pencegahan penyakit menular di wilayah kerja perusahaan.
Dengan kolaborasi dan komitmen berkelanjutan, TPK Koja berharap dapat berkontribusi terhadap penurunan angka penderita TBC di Kecamatan Koja dan sekitarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa keberadaan TPK Koja tidak hanya berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui layanan kepelabuhanan, tetapi juga memberikan nilai tambah sosial bagi masyarakat di sekitar area operasionalnya. Melalui semangat gotong royong dan kepedulian sosial, TPK Koja terus berupaya menjadi perusahaan yang tumbuh bersama masyarakat,untukmasyarakat.”pungkasnya.
Comment