Newsportdelta.com,Jakarta – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan, IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kelurahan Papanggo mengembangkan program Kebun Kompos Papanggo yang berlokasi di RPTRA Manggala Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
“Sebagai operator terminal petikemas yang berada di wilayah Tanjung Priok, kami terus berkontribusi kepada masyarakat khususnya di wilayah Ring 1 Pelabuhan Tanjung Priok, yakni Kelurahan Papanggo” ungkap Pramestie Wulandary, Corporate Secretary & Hubungan Eksternal.
Program ini hadir sebagai solusi atas permasalahan sampah organik di lingkungan padat penduduk. Sampah rumah tangga yang sebelumnya tidak terkelola kini dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, yang kemudian digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan seperti cabai, kangkung, bayam, dan sayuran lainnya. Hasil panen tidak hanya untuk konsumsi pribadi, tetapi juga dapat dijual kembali sebagai tambahan penghasilan warga.
Sebagai bentuk dukungan, IPC TPK memberikan bantuan berupa alat pencacah kompos, tempat sampah berukuran besar, dan alat penyemprot hama. Bantuan ini secara signifikan membantu efektivitas proses pengolahan sampah yang sebelumnya dilakukan secara manual serta mengurangi beban biaya warga dalam menjalankan kegiatan pertanian perkotaan.
Program Kebun Kompos Papanggo sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendorong pengembangan Urban Farming sebagai solusi ketahanan pangan, penghijauan lingkungan, dan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Selain itu, program ini selaras dengan SDGs No. 11 tentang Kota dan Pemukiman berkelanjutan dan SDGs No. 12 Konsumsi & Produksi yang Bertanggung Jawab.
“Melalui program ini, kami harap IPC TPK dapat terus menghadirkan dampak positif bagi masyarakat sekitar pelabuhan, memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas, dan menciptakan lingkungan yang bersih, produktif, serta berkelanjutan.” tutup Pramestie.
Comment