Newsportdelta.com,Teluk Bayur – Pada bulan Oktober 2024 tercatat kinerja IPC Terminal Petikemas Area Teluk Bayur sebesar 9.250 TEUs. Angka ini mengalami pertumbuhan 13,8% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 8.120 TEUs.
Kinerja IPC Terminal Petikemas Area Teluk Bayur hingga Oktober 2024 tercatat sebesar 83.900 TEUs. Angka ini mengalami pertumbuhan 7,24% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 78.240 TEUs.
Pencapaian arus peti kemas bulan Oktober 2024 melampaui RKAP sebesar 7,7% dengan target sebesar 8.590 TEUs.”ujar Manager IPC TPK area Teluk Bayur Erika Sudarto di acara Media Brief, Selasa ( 3/12/2024).
Menurut Erika Sudarto,meningkatnya volume arus petikemas domestik area Jambi pada bulan-bulan sebelumnya terjadi karena dipicu,pertama adanya kenaikan komoditi pada bulan Oktober 2024 secara YOY, yaitu muatan ekspor dengan muatan ekspor komoditi Gambier mengalami kenaikan 46,67%.
Sementara,komoditi Rubber mengalami kenaikan sebanyak 24.30%, dan semen masih menjadi komiditi utama muatan domestik dan mengalami kenaikan sebesar 35,88%.
Kedua muatan domestik, terjadi kenaikan pada muatan kontainer dengan komoditi general cargo sebanyak 500.00%;
3. Pada bulan Oktober 2024 dibandingkan bulan lalu adanya kenaikan throughput kontainer dengan komoditi Semen sebanyak 296 box;
Keempat,pada bulan Oktober 2024 bertambahnya bongkaran dan muatan penuh dari Jakarta oleh PT Salam Pacific Indonesia Lines sebesar 43.04% dan PT Pelayaran Pelangi Tunggal Ika sebesar 105.66% dibandingkan dengan bulan September 2024;
Kelima,ketercapaian trafik produksi kumulatif s/d Oktober 2024 disebabkan adanya peningkatan jumlah throughput sebesar 13,86% dibandingkan dengan s.d. Oktober 2023.”ungkapnya.
Erika Sudarto menyebut,tercapainya arus petikemas bulan Oktober 2024 dikarenakan pertama,meningkatnya volume petikemas ekspor pada komoditi Rubber (24,3%) dan
kedua meningkatnya volume petikemas dengan komoditi Semen sebanyak 296 box
yang ketiga,bertambahnya bongkaran dan muatan penuh dari Jakarta oleh PT SPIL sebesar 43,04% dan PT Pelayaran Tunggal Ika sebesar 105,6% dibanding bulan September 2024.”ucapnya.
Tantangan :
Masih ada beberapa produk lokal yg masih menggunakan transportasi darat yg menuju pelabuhan lain untuk pemuatannya
dukungan dari pemerintah untuk dapat adanya direct call dari dan ke luar negeri.
Dilain itu,dukungan yang dibutuhkan Media
menggambarkan secara garis besar bahwa IPC TPK siap memenuhi kebutuhan pengguna jasa,dan mengulas terkait penerapan TOS Nusantara di Teluk Bayur guna mendukung transformasi pola operasi SPTP Group.”paparnya.
Sementara itu,informasi kepada masyarakat mengenai jadwal kunjungan kapal kapal peti kemas dari dan ke Teluk Bayur berikut shipping line nya (Meratus, Spil, Tanto, Temas, dan Tol Laut).
Pemberitaan mengenai keuntungan menggunakan kapal petikemas sebagai media transportasi dari dan ke Sumatera Barat jika dibandingkan Moda transportasi lainnya.
Selain itu,mendorong lebih banyak investasi di Sumatera Barat karena sudah didukung oleh fasilitas Pelabuhan khususnya terminal petikemas yang memadai sehingga berpotensi meningkatkan arus keluar-masuk barang dari dan ke Sumatera Barat.”pungkas Erika Sudarto Manager Area IPC TPK Teluk Bayur.
Comment