Newsportdelta.com,Bandarlampung – Bertempat di ruang VIP Pelindo Regional 2 Panjang General Manager Imam Rahmiyadi didampingi dengan pimpinan anak Perusahaan Pelindo group Panjang melakukan diskusi bersama terkait jasa kepelabuhanan baik dari sisi fasilitas, pelayanan dan pengembangan bisnis lainnya.
Acara diskusi ini digelar bersama Gabungan Asosiasi Port of Panjang-Lampung (GASPOL) yang terdiri dari Asosiasi INSA, APBMI, ALFI/ILFA, GPEI dan GINSI Provinsi Lampung.
Ketua GASPOL yang juga sebagai ketua BPD Ginsi Lampung Yusuf Kohar menyampaikan apresiasi terhadap pelayanan operasional Pelindo Panjang yang semakin baik dan bersih dari Pungutan Liar (Pungli) senada juga disampaikan oleh anggota GASPOL yang juga sekaligus sebagai ketua DPC INSA Lampung H. Yusirwan menyatakan bahwa Pelayanan Jasa Kapal di Pelindo Panjang sudah jauh lebih baik.”ucapnya.
Yusirwan berharap kedepan untuk Pelindo dapat meningkatkan lagi produktivitas kegiatan Petikemas dengan peremajaan alat bongkar muat di sisi darat.
Sementara itu,anggota lainnya Ketua DPW APBMI Lampung H. Gaganden menyatakan juga komitmen untuk terus bersinergi bersama dengan Pelindo untuk meningkatkan kelancaran kegiatan Bongkar Muat di Pelabuhan Panjang sedangkan dari anggota lainnya yang juga sebagai Ketua DPW ALFI/ILFA Lampung H. Zamzani Yasin, mengapresiasi kegiatan logistik di Pelindo Panjang sudah semakin baik dan bebas dari pungli.”ungkapnya
Terkait hal itu, Imam Rahmiyadi, General Manager Pelindo Regional 2 Panjang menyampaikan terima kasih atas masukan dan apresiasi terhadap layanan Pelindo untuk semakin baik kedepannya serta berharap dukungan stakeholder terkait untuk bersama sama menjaga Pelabuhan lebih produktif dan bersih.”ujarnya.
Selain itu, disampaikan juga oleh Imam, bahwa “Pelabuhan merupakan sebuah ekosistem yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu wilayah dan banyak pihak yang terlibat dan berkepentingan dalam kegiatan di Pelabuhan.”tambahnya
Lebih lanjut, Imam menyebut Pelindo Regional 2 Panjang selaku Operator Pelabuhan selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan Regulator Pelabuhan yakni KSOP Kelas 1 Panjang serta stakeholder lain-nya dalam menerapkan serta menjalankan operasional Pelabuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dilain itu, kami juga selalu berkolaborasi dengan asosiasi Maritim didalam peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa sehingga tercipta pelayanan operasional Pelindo Panjang yang kondusif, aman serta bebas dari Pungli.”ungkapnya
Saat ini kami selaku operator Pelabuhan terus melakukan inovasi dari sisi pelayanan berbasis digital, dengan menerapkan serta mengimplementasikan setiap peraturan Direksi ke dalam system, kami berkomitmen memberantas pungli dengan mempermudah pengguna jasa dalam melakukan permintaan pelayanan jasa kepelabuhanan melalui berbagai aplikasi yang tersedia agar meminimalisir tatap muka langsung dan semua data tersimpan kedalam system yang valid.
Hal ini sebagai salah satu komitmen kami dalam mendukung program pemerintah pemberantasan pungli yang diatur dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2016 dalam upaya pemberantasan pungutan liar serta implementasi berkelanjutan program Stranas PK di Pelabuhan.”pungkas Imam
Pelindo Group Panjang berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja Pelabuhan bersama Stakeholder dan menjaga integritas didalam pelayanan, terhadap hal yang tidak baik di Pelindo Panjang dapat langsung disampaikan ke General Manager atau bisa melalui saluran Whistle Blowing System (WBS) Pelindo, pertemuan “Ngopi Geh” sore dilanjutkan dengan sesi ramah tamah
Comment